-->

Selasa, 24 Maret 2015

Kami Bukan Orang Yang Lalai

Bismillahirrahmaanirrahiim,,
Haaai sobat, ketemu lagi nih dengan ana, Nur Aisyah Carlyani. Alhamdulillahirrabil'aalamiin,, mudah-mudahan kita selalu berada dalam keadaan sehat wal'afiat, yang lagi sakit semoga disembuh oleh Allah swt.
Oke, basa-basi nya udah.

Orang Muslim haruslah menjalankan kehidupan ini dengan serius. Tidak banyak becanda apalagi lalai. "Lalai" adalah salah satu penyakit yang parah. Kalo diukur menurut medis mungkin tingkat stadium 3 kali ya penyakitnya itu,hehehe. Lalai ada hubunganya dengan rasa malas. Jujur yaa ente sering ga melalaikan kewajiban-kewajiban yang diperintahkan oleh Allah swt? Janganlah wahai sobaat, tiada guna kita melalaikan sesuatu. Kalo kita sudah termasuk orang-orang yang lalai setelah meninggal,, Apa kata AKHIRAT?
••Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah berkata, "Wahai org yang tekadnya sprti banci, dimanakah engkau berjalan?"
      Lihatlah jalan yg penuh liku yg dilalui Adam As, ratapan Yunus As didalam perut ikan, Ibrahim As yg dilemparkan ke dlm kobaran apu, Ismail As yg ditelentangkan untuk disembelih, Yusuf As yang dijual dgn harga yg sgt murah & mendekam dlm penjara slama beberapa tahun, Zakaria As yg digergaji, Yahya As yg disembelih, Ayyub As yg dirundung kusta, Dawud As yg bnyk menangis, Isa As yg hidup bersama binatang liar, dan Muhammad As yg harus menghadapi berbagai macam gangguan, smentara engkau lebih banyak bercanda dan banyak bermain,"
      Lihatlah kawan para Nabi dan Rasul selalu berusaha stiap detik, setiap saat selama masa hidupnya didunia.. Nah kitaa?
      Imam Sahl At-Tastari berkata, "Sesungguhnya kemaksiatan yg paling besar adalah kebodohan yg disebabkan oleh kebodohannya sendiri, trmasuk melihat tingkah laku org awam lalu ditirunya, dan senang mendengarkan pembicaraan orang2 lalai yg seiring melupakan kewajibannya."
       Berhatii-hati lah sobat, janganlah kita termasuk orang yang bodoh. Orang yang mudah dibodohi. Ingat bahwa Allah swt menciptakan manusia dengan otak dan akal yang cerdas;-) KAMU PASTI BISA!
       Ketahuilah "Kesesatan itu memiliki rasa manis di hati ahlinya, semakin dia tersesat maka semakin tenggelam ia dalam kemungkaran dan kemaksiatan, dan ia tdk menyadari bahwa dirinya semakin jauh dari Allah."
-----------
Wallahu'alam bi shawwab.. Semoga Allah memaafkan segala kekurangan.
Dan mohon maaf bila perkataan ana tdk enak dihati..
Wassalamu'alaikum wr.wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar